Rumah ini mengusung konsep yang cukup sederhana, yaitu minimalis yang merupakan gaya trend pada zaman sekarang ini. Hal ini pun masih ditambah dengan banyaknya bukaan kaca pada tampak depan dan belakang. Bukaan kaca tersebut bertujuan agar rumah menjadi hemat energi karena tidak membutuhkan listrik pada siang hari. Selain itu, rumah pun mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik untuk pertukaran udara.
Rumah ini dibangun di lahan yang relatif sempit dengan ukuran 8m X 12m. Sempitnya lahan tidak menjadikan hambatan dalam merancang rumah ini. Pada denah terlihat adanya pembagian zoning dari yang bersifat publik, semipublik, dan private. Zona publik berupa ruang tamu serta zona semipublik berupa ruang keluarga, dapur, dan ruang makan diletakkan di lantai satu. Sementara zona private berupa ruang tidur diletakkan di lantai dua karena ruang tersebut hanya dikhususkan untuk penghuni.
Pada fasad depan rumah ini terdapat tanaman rambat yang dirambatkan di kayu. Tanaman rambat ini menghalangi kaca dan pintu depan rumah dengan tujuan untuk sediit menghalangi cahaya matahari memasuki bagian dalam rumah. Akibatnya, suhu udara di dalam rumah menjadi sejuk dan nyaman. Ini terjadi karena tanaman rambat tersebut dapat menghasilkan udara cukup segar dan juga menambah unsur hijau. Unsur tanaman juga dihadirkan di balkon lantai dua depan ruang tidur utama. Kehadiran tanaman-tanaman tersebut membatu pencegahan pemanasan global yang hingga saat ini semakin parah. Selain itu, agar tampilanya menarik dan tidak monoton, rumah ini menggunakan beberapa jenis material seperti kayu, beton, dan batu alam.
0 komentar:
Posting Komentar