Entrance sebagai Aksen

Area entrance pada rumah yang berada di lahan seluas 321 m² dihadirkan sebagai elemen unik pada fasad bangunan. Area entrance ditempatkan pada bagian tengah muka bangunan, dengan penempatan dua buah kolom sehingga terbentuk area tersendiri pada bagian jalur masuk tersebut. 

Untuk menciptakan aksentuasi tersebut, penggunaan material dengan tekstur yang kasar berwarna kontras dengan warna utama bangunan menjadi pilihan. Ruang yang tercipta di atas area yang merupakan perluasan teras digunakan sebagai balkon yang dapat berfungsi sebagai tempat bersantai. Sementara itu, elemen jendela didesain dengan bentuk yang identik sehingga terlihat padu, lalu dikomposisikan untuk menciptakan fasad yang terlihat proporsional dan elegan. 

Dari segi pembagian ruang, ruang-ruang pada lantai satu dikelompokkan dari kiri ke kanan berdasarkan fungsi servis, area semipublik, dan area private. Ruang semipublik yakni ruang-ruang bersama di dalam rumah, ditempatkan menerus dan terbuka dari depan hingga bagian belakang bangunan yang berbatasan dengan taman belakang. Pada lantai dua, dua ruang utama dengan ukuran cukup besar digunakan sebagai ruang duduk dan ruang belajar. Ruang tersebut menjadi area memusat yang dikelilingi oleh tiga buah kamar tidur pada lantai tersebut.